Ijin share ya om admin dan om momod
Average Directional Index (ADX) adalah indi yang cukup dikenal sebagai alat untuk mengukur kekuatan trend. ADX dipopuler pada tahun 70-80an oleh Welles Wilder. Ketika dikombinasikan dengan DI+ dan DI-, ADX juga dapat menghasilkan signal BUY atau SELL.
Penerjemahan ADX
Tujuan ADX adalah untuk menunjukkan apakah market sedang trending atau berada dalam area trending. Sehingga, hal pertama yang harus kita ingat adalah, ARAH jangan diterjemahkan sebagai BUY atau SELL, namun ARAH menentukan KEKUATAN TREND. Naiknya ADX = STRONG UPTREND dan naiknya ADX = STRONG DOWNTREND.
ADX < 20 : Non Trending Market
ADX > 20 dan ADX < 40 : Terdapat trend yang sedang bergerak. BUY atau SELL tentukan dengan indi anda, namun jangan gunakan indi Oscilator (seperti RSI)
ADX > 40 : Trend kuat
ADX > 50 : Trend Extrim
Sumber : http://www.futuresmag.com/2014/09/30/measuring-trend-strength-and-sensitivity?page=1
Ayo berbagi ilmu
Average Directional Index (ADX) adalah indi yang cukup dikenal sebagai alat untuk mengukur kekuatan trend. ADX dipopuler pada tahun 70-80an oleh Welles Wilder. Ketika dikombinasikan dengan DI+ dan DI-, ADX juga dapat menghasilkan signal BUY atau SELL.
Penerjemahan ADX
Tujuan ADX adalah untuk menunjukkan apakah market sedang trending atau berada dalam area trending. Sehingga, hal pertama yang harus kita ingat adalah, ARAH jangan diterjemahkan sebagai BUY atau SELL, namun ARAH menentukan KEKUATAN TREND. Naiknya ADX = STRONG UPTREND dan naiknya ADX = STRONG DOWNTREND.
ADX < 20 : Non Trending Market
ADX > 20 dan ADX < 40 : Terdapat trend yang sedang bergerak. BUY atau SELL tentukan dengan indi anda, namun jangan gunakan indi Oscilator (seperti RSI)
ADX > 40 : Trend kuat
ADX > 50 : Trend Extrim
Sumber : http://www.futuresmag.com/2014/09/30/measuring-trend-strength-and-sensitivity?page=1
Ayo berbagi ilmu
